Rumput dan aneka tumbuhan yang tumbuh di Ranu Manduro mulai terlihat indah saat memasuki musim hujan, beberapa bulan lalu.
Setelah sempat viral dan banyak dikunjungi, tempat wisata Ranu Manduro di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) dikabarkan rusak dan dipenuhi sampah.
Hal ini berdasarkan pengamatan dari beberapa warga yang datang dan mengunggah foto dan video di sosial media.
Ada juga postingan video di Twitter yang menggambarkan sampah-sampah di Ranu Manduro.
Unggahan tersebut diibuat oleh akun @Roes_lim pada Kamis (27/2/2020).
Hingga Senin (2/3/2020) pukul 13.00 WIB, video tersebut sudah diputar 29 ribu kali, di-retweet 185 kali, dan disukai 256 kali.
Akhrinya setelah viral dan banyak meninggalkan sampah, lokasi Ranu Manduro di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditutup untuk umum sejak Jumat (28/2/2020).
Padang savana yang bertempat di lokasi bekas area pertambangan sirtu tersebut ditutup oleh pemilik lahan, PT Wira Bumi.
Pada papan pengumuman yang terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut tertulis 'Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin'.
Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah, membenarkan bahwa kawasan padang rumput itu ditutup oleh pihak pemilik lahan.