"Mereka hendak membuat surprise pada Riyan yang kebetulan ulang tahun hari ini," kata Kapolsek Temon, Komisaris Polisi Setyo Heri Purnomo, saat dihubungi, Sabtu.
Namun, tidak tahu kalau Riyan tidak bisa berenang.
Beberapa anak disebut ada yang tak setuju, tapi prank pun terjadi.
Ketika tahu Riyan tak bisa berenang, semuanya berusaha menolong bahkan ada yang sampai menceburkan diri untuk membantu.
Anak-anak yang perempuan mencari ban di bengkel terdekat untuk menyelamatkan mereka.
Mereka juga meminta tolong warga sekitar.
"Bercanda boleh tapi harus mengingat kemampuan, apakah punya kemampuan menyelamatkan diri atau bisa menyelamatkan orang lain," kata Heri.
Dalam kasus kematian 2 pelajar ini, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa banyak saksi.
Sementara itu, Riyanto, kerabat dekat Riyan mengungkapkan, bahwa keluarga sangat sedih.
Sebab, keluarga Riyan sudah menyiapkan berbagai hal untuk perayaan ulang tahun, termasuk menyiapkan tumpeng hingga kuliner bakar.