"Kadus melaporkan ke Polsek ada kendaraan yang masuk ke parit, nah didatangi oleh petugas dan warga," ujar Kapolres Sumedang tersebut.
Pada awalnya, warga maupun polisi tidak menyangka peristiwa tersebut merupakan percobaan perkosaan.
Ketika didatangi, JS mengaku angkotnya terperosok akibar rem blong.
Akhirnya polisi curiga dengan pengakuan sopir angkot.
Tak jauh dari lokasi terdapat sebuah warung ternyata menjadi tempat lokasi persembunyian korban.
Di warung tersebut, sang korban berada dalam kondisi memar dan penuh goresan.
"Di situ kami tahu ini bukan hanya mobil masuk selokan, anggota kami kemudian berinisiatif mengamankan keduanya. Begitu dibawa ke kantor, si korban ini cerita, ternyata begitu," ujarnya. (*)