WIKEN.ID -Hanya karena sebuah permainan, seorang remaja kaya anak konglomerat membunuh temannya sendiri.
Peristiwa itu juga terjadi karena hal yang terbilang sepele, yaitu kalah bermain game.
Seorang anak orang konglomerat di Ukraina itu diketahui bernama Vasya Turda.
Ia didakwa telah membunuh temannya menggunakan pisau hanya karena dia tidak terima kalah bermain game.
Turda didakwa telah menusuk Vasya Pop hingga 27 kali.
Korban yang berusia 15 tahun dilaporkan ditemukan dalam keadaan "kepala nyaris terlepas".
Dilansir Daily Mirror, ayah Vasya Pop berkata, Turda menusuk anaknya itu dari telinga dalam insiden yang terjadi di Nizhnyaya Apsha.
Media lokal yang mengutip penegak hukum melaporkan, "konflik" antara Pop dengan Turda yang berusia 14 tahun terjadi akibat hasil keduanya bermain game.
Game itu merupakan hadiah dari sang ayah yang dilaporkan bernilai 19.750 poundsterling, atau sekitar 359,8 juta.
Kemudian, Turda mengundang Pop untuk melihat permainan canggih itu.
Namun beberapa jam kemudian, Pop diserang menggunakan pisau di mana Turda menghujamkan 27 tusukan.
Pop sempat berlari ke lantai bawah dan dikejar oleh Turda.
Namun kemudian Turda berhasil menangkap Pop.
"Pakar menyatakan maniak ini telah menyiksa jenazah anak saya," ujar Mikhail Pop, sang ayah, di sidang.
Dalam persidangan, terungkap korban sebelumnya memprovokasi pelaku dengan menggunakan kata-kata yang kasar, pelecehan sistematis, serta kekerasan yang melanggar hukum.
Dalam pertengkaran sebelumnya, Vasya Pop disebut pernah menurunkan celana Turda di hadapan gadis ketika mereka tengah berkumpul di sebuah kafe.
Turda diputuskan bersalah atas dakwaan pembunuhan dan dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara.
Namun, jaksa penuntut menginginkan hukumannya ditambah hingga 15 tahun.
(*)