Semua yang terjadi, keputusan yang kita buat, untuk menyerah atau terus maju.
Tapi akhirnya, satu kalimat yang selalu ku tunggu, Asmirandah Zantman, maukah kamu menikah denganku?
Kamu tidak berlutut seperti yang dilakukan aktor di film romantis, tapi caramu memandangku dan mengatakan kata itu, membuatku yakin kamulah duniaku..
Dan Aku, dengan air mata bahagia mengalir di pipi, berkata
Ya aku mau. Aku wanita yang beruntung,"
(*)