WIKEN.ID - Membawa botol air mineral saat bepergian merupakan kebiasaan setiap hari.
Dengan menggunakan membawa sendiri botol air mineral, setidaknya bisa mengurangi sampah.
Tetapi ada dari beberapa orang yang berpikir dua kali ketika hendak mengisi ulang botol air minum plastik.
Tentu saja, banyak dari kamu yang menganggapnya tidak berbahaya karena itu botol sendiri dan beberapa di antaranya juga ramah lingkungan.
Namun, anggapan itu selama salah.
Bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik polikarbonat, Bisphenol A (BPA) dapat larut ke dalam air minum dan menimbulkan bahaya.
Para peneliti mengaitkan BPA dengan sejumlah masalah kesehatan.
Termasuk penyakit endokrin tertentu yang memengaruhi kesuburan pria dan wanita, meningkatkan risiko kanker yang berkaitan dengan hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta ikatan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita.
Baca Juga: Usai Mencekik Polisi, Pengemudi Mobil Agya di Borgol di Giring Polisi, Sempat Menolak dan Kabur
BPA juga bukan satu-satunya masalah pada air minum kemasan.
Sebuah studi di Frontiers in Chemistry menganalisa botol air dari berbagai produsen dan negara dan menemukan bahwa 93 persennya memiliki partikel kecil dari plastik, yang dikenal sebagai mikroplastik, yang larut ke dalam air kemasan.