WIKEN.ID- Luna Maya kini namanya semakin bersinar, namun sebelumnya ia pernah terjerat kasus asusila bersama Ariel Noah.
Karena hal itu pun Luna Maya kerap dibully dan dihina bahkan dirinya mengaku banyak ditinggalkan oleh orang-orang dekatnya.
Tak banyak yang tahu, setelah kasusvideo asusilanyamerebak Luna mengalami kondisi yang memilukan terkait profesi keartisannya.
Selama ini Luna tidak pernah menceritakan kisah kelam tersebut secara terang-terangan di hadapan publik, namun sekarang aktris yang baru saja putus dari Reino Barack ini menceritakan semuanya melalui vlog Boy William.
Ternyata dampak dari kasus video asusila tersebut cukup membuat hidup serta karir Luna turun.
Mulai dari kehilangan kontrak dengan brand ternama, televisi hingga kehilangan teman-temannya.
Kemudian Luna membeberkan walau dirinya mendapatkan pekerjaan, maka dirinya akan ditawar murah.
"Dan kalaupun dikasih kerajaan harganya ditawar. Contoh, misalkan dari 10 ditawar jadi tiga atau empat, gitu," lanjutnya kemudian.
Mendengar hal itu Boy William pun kaget karena harga yang ditawar masih di bawah setengahnya.
Melihat reaksi Boy, Luna Maya hanya bisa tersenyum maklum.
Namun Luna tidak memandangnya sebagai hal yang negatif, karena masalah ini membuat dirinya termotivasi untuk mencoba bisnis.
Ia tidak ingin hanya mengandalkan karirnya dalam dunia hiburan saja.
"Tapi itu memotivasi gua untuk memulai kayak berbisnis. Gua harus punya income tanpa mengandalkan pertama TV, mengandalkan namanya iklan misalkan, atau mengandalkan orang."
Lalu Luna Maya menyangkutkannya dengan Post Power Syndrome, sebuah sindrom di mana penderita merasa tenggelam dan hidup dalam bayang-bayang keberhasilan masa lalu, sehingga sulit menerima keadaan sekarang.
Perempuan ini mengatakan bahwa sindrom ini tidak hanya dialami oleh publik figur, namun semua orang.
Jika ditangani dengan benar, maka sindrom itu akan hilang.
"Itu tuh rasanya nggak enak banget loh. You became frustated, stres dan you are not happy to yourself, with yourself. Dan lo ngerasa useless," lanjutnya.
Luna mengatakan bahwa semua orang pernah mengalaminya.
Jika ada orang-orang di luar sana yang sedang alami hal ini ia mengimbau untuk jangan malu datang ke seorang ahli untuk mengobati sindrom tersebut.
(*)