Seorang wanita bernama Nang Chan (17) mengatakan bahwa gubuk cinta menciptakan wanita yang kuat.
Dan gubuk ini membantu wanita menemukan cinta sejatinya.
"Pondok cinta memberi kita kebebasan dan merupakan cara terbaik mengetahui siapa yang benar-benar kita sukai," katanya.
Di zaman modern dengan angka perceraian dan perkosaan semakin meningkat dan biasa terjadi di masyarakat di negara lain, komunitas warga Kreungs ini menikmati masyarakat tanpa perceraian dan perkosaan.
Anak-anak di desa Kreung tidak memiliki sikap agresif.
Mereka diajari sikap menghormati wanita karena dianggap bisa mempengaruhi peternakan hewan keluarga dan hal lainnya.
"Ketika anak laki-laki tidur sepanjang malam, jika aku tidak ingin mereka menyentuhku mereka tidak akan benar. Kami hanya bicara dan tidur,” kata Nang Chan.
"Jika aku punya pacar istimewa dan kami saling mencintai, aku akan dekat dengannya. Tetapi jika saya berhenti mencintainya dan menyukai pria lain, saya akan berhenti berhubungan intim dengan mantan saya," katanya.
"Saya sudah tinggal di gubuk sejak usia 15 dan sejak dan sudah ada 4 pacar istimewa. Saya tidak menghitung berapa banyak orang yang datang untuk menginap. Ada 2-3 orang di malam hari," katanya.
Sekarang LSM yang beroperasi di wilayah tersebut menyebarkan kesadaran tentang seks aman dan penggunaan kondom. (*)