Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Terlebih jika menggorengnya dengan minyak yang dipakai secara berulang.
Minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Meningkatkan Risiko Kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.(*)
Artikel ini pernah tayang di Grid Kids, dengan judul: Kol Goreng memang Enak, Tapi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Memicu Kanker