Bayi dan anak-anak berusia dua tahun atau lebih risikonya bisa lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh belum berkembang sepenuhnya.
Mereka yang berusia 65 tahun ke atas juga memiliki risiko lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh kurang mampu melawan infeksi.
Sebagian besar kasus pneumonia dapat diobati, walau membutuhkan waktu untuk pulih seutuhnya.
Di Amerika Serikat, puluhan ribu orang meninggal akibat penyakit pneumonia setiap tahunnya, dengan sebagian besarnya merupakan orang berusia di atas 65 tahun.
Kebiasaan dan perilaku seperti merokok dan penyalahgunaan narkoba dan alkohol, meningkatkan risiko pneumonia.
Paparan bahan kimia tertentu, seperti polutan atau asap beracun, termasuk asap rokok juga menjadi faktor risiko yang disebabkan oleh lingkungan sekitar.
Faktor lainnya adalah risiko kondisi medis.
Masih menurut lung.org, faktor kondisi medis antara lain penyakit paru-paru kronis seperti COPD, bronkiektasis, atau fibrosis kistik.
Selain itu faktor penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit sel sabit.
Kesulitan menelan karena stroke, demensia, penyakit Parkinson atau kondisi neurologis lain yang dapat mengakibatkan aspirasi makanan, muntah, atau air liur ke dalam paru-paru yang kemudian menjadi terinfeksi.