Penyelidik mengatakan api dimulai di sudut timur laut kandang sebelum menyebar lebih lanjut, menyebabkan hewan-hewan itu mati terbakar atau mati karena menghirup asap.
"Aku sudah melihat sangat banyak mayat manusia," kata Hoppmann.
Rumah kera telah dilengkapi dengan plexiglass yang merupakan bahan plastik transparan beberapa tahun yang lalu setelah hujan es.
Polisi mengatakan, dedaunan di atap kandang mungkin telah berperan dalam memperkuat api.
Kebun binatang dibuka kembali dua hari kemudian, tetapi para pejabat menjaga barisan di sekitar area yang terbakar untuk menghindari bencana kembali terjadi.
(Mega Khaerani)