Saat dilihat lebih dekat hewan itu sudah dalam keadaan cakar dan giginya yang sudah terpotong dari rahangnya yang juga robek.
Gambar-gambar mengejutkan itu menunjukkan macan tutul laki-laki dewasa itu tertelungkup di dalam air di luar Taman Nasional Udawalawe di Sri Lanka selatan.
Taman nasional itu merupakan tempat dari sedikitnya 10 macan tutul yang diyakini masih hidup di alam liar.
Macan tutul diburu oleh pemburu gelap untuk diambil kulit, gigi dan kuku mereka.
Baca Juga: Naga Berjanggut yang Lumpuh Dapatkan Kursi Roda Khusus, Kini Hewan itu Dapat Bergerak Bebas
Ketiga anggota tubuh itu akan dijual di pasar gelap untuk digunakan dalam pengobatan tradisional Asia.
Menurut laporan setempat, polisi telah menangkap empat tersangka dengan dugaan perburuan liar.
Newsfirst Sri Lanka melaporkan, petugas telah menemukan bangkai seekor bayi gajah dalam perburuan pemburu liar.
Diduga anak gajah itu dibunuh setelah memakan umpan peledak yang disebut hakka patas.
Bahan peledak buatan sendiri ini semakin banyak digunakan oleh pemburu liar untuk membunuh atau melukai binatang di Sri Lanka.
Fotografer margasatwa, Sumudu Soyza, yang mengunjungi taman itu beberapa minggu yang lalu berbagi foto mengejutkan macan tutul yang dimutilasi.
Sumudu mengatakan perburuan liar adalah masalah di Taman Nasional Udawalawe tetapi hingga kini tidak ada yang peduli.
Ia menambahkan, tindakan kejahatan ini tidak boleh dianggap enteng karena gentingnya situasi dan konsekuensinya.
Baca Juga: Video Viral! Rekam Ayah Pemilik Tempat Perawatan Hewan Lakukan Penganiayaan
MP Sri Lanka, Wimalaweera Dissanayake, mengatakan hanya sedikit yang telah berubah untuk melindungi hewan-hewan ini selama 50 tahun terakhir.
"Kami kecewa dengan fakta bahwa kami tidak dapat melindungi hewan-hewan ini, meskipun memiliki undang-undang yang memadai untuk melindungi satwa liar," ucapnya.
Wimalaweera menambahkan, kami kekurangan fasilitas dan sumber daya manusia untuk melakukan operasi melindungi hewan.
"Ini adalah respons yang sama dengan yang saya berikan pada tahun 1970-an," ucapnya.
Bahkan setelah 50 tahun, ia tetap mengatakan hal yang sama.
"Kami harus menemukan solusi untuk masalah ini dalam beberapa minggu ke depan," ucapnya.
Baca Juga: Penyelamatan Hewan di Tempat-Tempat Aneh Selama 2019, Ada Rubah yang Terjebak di Roda Mobil
(Mega Khaerani)