Follow Us

Divonis Kanker Sejak 2009 , Ria Irawan Punya Kebiasaan Saat Jalani Kemoterapi, Bikin Berat Badannya Naik

Alfa - Senin, 06 Januari 2020 | 17:05
Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
IG : riairawan

Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Ria Irawan pun mengaku berat badannya bertambah 3 kilogram.

Meski kemoterapi menimbulkan ketidaknyamanan, Ria Irawan sangat menyadari kemoterapi membantu pasien agar sel kanker tak menyebar ke organ tubuh lain.

“Kalau enggak kemo, nanti kanker lari ke tulang, paru- paru, sampai otak. Akan lebih sulit penyembuhannya. Jadi kanker kronis,” kata Ria Irawan pada tahun 2015.

Baca Juga: Hampir Satu Tahun Menduda dan Ditinggal Meninggal Mantan Istrinya, Sule Ungkap Enggan untuk Menikah Lagi

“Kalau kanker enggak bisa didoain cepat sembuh, deh, tapi doain enggak menjalar saja,” kata dia.

Sebagai seorang penyintas kanker, Ria Irawan tak hanya memupuk semangat untuk dirinya sendiri.

Ria Irawan bahkan turut memberikan semangat kepada mereka yang juga menjalani kemoterapi.

Sehari-hari, Ria Irawan masih menjalankan aktivitas, dari shooting hingga diving.

Baca Juga: Detik-detik Tangisan Sule Pun Pecah Usai Angkat Keranda Jenazah Mantan Istrinya

Ria Irawan pernah mengatakan, kisah seputar kanker selalu terlalu ”drama” seperti di film-film.

Ria Irawan pernah berperan dalam dua film tentang kanker, Bila Saatnya Tiba dan Jangan Ambil Nyawaku.

Selama 2 tahun, Ria Irawan mengaku sudah 12 kali kemoterapi, 25 kali radiasi, dan dua kali mengalami kerontokan rambut sehingga harus botak. (*)

Editor : Wiken

Latest