Pada 30 September 2014, Ria Irawan menjalani operasi pengangkatan rahim.
Dokter juga melakukan biopsi dan diketahui bahwa kanker di tubuh Ria sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul.
Indung telur Ria Irawan turut diangkat bersama dengan rahimnya.
“Ternyata kelenjarnya aktif. Jadi kankernya masih endometium, tapi metastasenya (penyebaran) getah bening. Makanya (stadium) 3 C. Kalau udah stadium 4, itu (penyebaran) di otak, tulang,” kata Ria, yang dikutip dari Kompas.com, 6 Januari 2015.
Ria Irawan bertekad melawan kanker getah bening yang dideritanya.
Ria Irawan menjaga semangatnya itu dengan berkaca pada sang tante yang juga menderita kanker bisa bertahan hingga puluhan tahun dan yakin hal serupa terjadi pada dirinya.
Tahapan yag cukup berat selama fase pegobatan dilalui Ria Irawan dengan selalu menjaga semangatnya.
Misalnya, ketika fase kemoterapi.
Ria Irawan menghilangkan rasa yang tidak enak dengan makan.
”Jadi, dikemo sambil makan nasi uduk atau lontong sayur. Soalnya kalau dibawa diam, sedih juga, baca juga enggak enak. Yang paling enak buat saya, ya, dipakai makan,” kata Ria Irawan.