Follow Us

Kulit Kepala Terasa Terbakar dan Wajahnya Bengkak Dua Kali Ukuran Normal, Wanita Ini Hampir Meninggal Setelah Mewarnai Rambutnya

Rebi - Senin, 06 Januari 2020 | 16:20
Kulit Kepala Terasa Terbakar dan Wajahnya Bengkak Dua Kali Ukuran Normal, Wanita Ini Hampir Meninggal Setelah Mewarnai Rambutnya
Kolase wiken.id

Kulit Kepala Terasa Terbakar dan Wajahnya Bengkak Dua Kali Ukuran Normal, Wanita Ini Hampir Meninggal Setelah Mewarnai Rambutnya

Namun, Robyn mengabaikan reaksi tersebut.

ilustrasu mewarnai rambut
getty images

ilustrasu mewarnai rambut

Baca Juga: Seekor Paus Mati Setelah Tertabrak Kapal yang Sedang Mengangkut Pisang

Setelah bangun keesokan paginya, ia menyadari bahwa wajahnya telah membengkak dua kali ukuran biasanya.

"Kepalaku benar-benar terlihat seperti tomat, aku sangat takut. Dan rasa sakit itu menyiksa. Kepalaku terasa sangat panas hingga aku merasa seperti mau lepas," katanya.

"Ibuku membawaku ke dokter umum, tetapi resepsionis menyuruh kami segera pergi ke rumah sakit. Dia khawatir dan mengungkapkan bahwa wajahku bengkak, bahkan ketika kami sedang berkendara ke rumah sakit. "

Pada saat mereka tiba di rumah sakit, wajah Robyn telah membengkak sehingga saluran napasnya tersumbat, membuatnya sulit bernapas. Dia segera dibawa ke unit resusitasi.

"Aku bisa merasakan wajahku semakin besar dan mataku bengkak. Saya benar-benar buta, itu mengerikan," katanya.

"Aku mendengar dokter mengatakan rambutku rontok dan kulit kepala dipenuhi lecet yang terus-menerus pecah."

Kulit Kepala Terasa Terbakar dan Wajahnya Bengkak Dua Kali Ukuran Normal, Wanita Ini Hampir Meninggal Setelah Mewarnai Rambutnya
HotSpot Media

Kulit Kepala Terasa Terbakar dan Wajahnya Bengkak Dua Kali Ukuran Normal, Wanita Ini Hampir Meninggal Setelah Mewarnai Rambutnya

Baca Juga: Ditinggal Wafat Ibunya, Putri Delina Anak Sule Ungkap Pengakuan Mengejutkan Tentang Lina, 'Kita Nggak Tahu Kehendak Allah, Mah'

"Aku pingsan setiap beberapa menit karena rasa sakit dan benar-benar histeris. Dokter memberiku suntikan adrenalin dan steroid."

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest