WIKEN.ID - Modus pelaku pembunuhan memang beragam, ada yang dendam atau karena terpaksa melakukannya.
Hal ini seperti kasus pembunuhan yang diungkap oleh Polres Sampang, Madura.
Pelaku adalah Arifin Bin Mat Rasuk (27), warga Desa Tamber Laok, Kecamatan Kedundung.
Ia membunuh korbannya karena berbekal mimpi dan dendam.
Pelaku mencurigai korban telah menyantet neneknya hingga meninggal dunia.
Selain itu pelaku menduga ibunya yang sakit disebabkan karena korban melakukan santet.
Pelaku merasa kecurigaannya semakin kuat, setelah ibunya menyampaikan jika bermimpi didatangi oleh korban.
Dalam mimpi itu, ibu pelaku disiram air panas.
Mimpi inilah yang membuat pelaku makin yakin ingin membunuh korban.
Selain itu, Didit menambahkan, pelaku mengaku dirinya pun mendapatkan mimpi dari neneknya.