WIKEN.ID - Sebuah kecelakaan maut terjadi di Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Rabu (18/12/2019).
Kecelakaan ini melibatkan truk pengangkut pasir bernomor polisi B 9995 BYV.
Truk ini mengalami rem blong sehingga mundur saat melewati tanjakan.
Nahannya, saat mundur truk menghantam rumah yang dihuni oleh Dede Sumarni dan keluarga.
Saat kejadian, Dede Sumarni dan lima anggota keluarganya sedang tidur.
Karena begitu kerasnya truk saat menabrak, dinding rumah kontrakan Dede Sumarni pun roboh dan menimbulkan korban jiwa.
Evakuasi korban pun dibantu oleh tangisan Nur Amalina yang berumur 1 tahun.
Tangisan Nur Amalina pecah bersamaan dengan ibunya yang saat itu tertimbun reruntuhan rumah kontrakan mereka.
Tragisnya, 3 anggota keluar Dede Sumarni tak bisa diselamatkan.
Suaminya, Denase (40), dan dua anaknya, Sueb (8), dan Hendar (6) meninggal dunia.
Menurur seorang saksi mata, Atif Latifah (31), sempat mendengar suara mendesis dari truk yang menabrak rumah dan menimbun sekeluarga, Rabu (18/12/2019).
"Suaranya mendesis keras, kami sekeluarga terbangun. Lalu beberapa saat kemudian terdengar suara tumbukan dan gemuruh. Suami lari keluar melihat truk sudah menubruk rumah tetangga yang berada di seberang," kata Atif.
Atif mengatakan, tetangga lainnya pun ikut berhamburan keluar rumah melihat keadaan.
Ada yang berteriak minta tolong karena ada korban yang tertimbun.
"Semua panik, ada yang menelepon petugas dan beberapa saat tim polisi datang," kat Atif.
Warga Kampung Gekbrong RT 01/03, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Cianjur ini pun tak bisa tidur.
"Semalaman begadang, karena depan rumah dipakai jalan mobil dari arah Sukabumi, khawatir ada yang blong lagi," katanya yang dikutip dari Tribunnews.
Proses evakuasi pun berlangsung hingga Rabu pagi.
Petugas berusaha menyelamatkan Dede Sumarni dari reruntuhan tembok bangunan.
Tidak hanya itu, petugas juga menemukan anak bungsunya, Nur Amelia (1) yang ditemukan dalam kondisi menangis saat itu.
Saat ditemukan, Dede Sumarni dalam kondisi setengah tubuhnya tertimbun reruntuhan.
Warga dan tim evakuasi pertama kali menemukan putri bungsu Dede, Nur Amelia yang terlindungi oleh lemari dari reruntuhan bangunan rumah.
Nur Amelia pertama kali ditemukan karena ia menangis, beruntung bocah mungil tersebut tidak mengalami luka sedikitpun.
Seketaris Desa Cikahuripan adalah orang yang pertama kali menemukan Amelia dan langsung menggendongnya ke tempat aman.
Saat akan dievakuasi, Dede Sumarni terlihat menagis saat setengah badannya terkubur reruntuhan rumah akibat ditabrak sebuah truk.
Baban Sobandi (50) relawan RAPI, tak gegabah saat mengevakuasi sang ibu.
"Kakinya terjepit reruntuhan, jadi kami mencoba menelusur agar kakinya tak terluka," ujar Baban.
Baban mengatakan, butuh sekitar satu jam untuk mengangkat Dede Sumarni dari reruntuhan.
Dede Sumarni pun langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun saat sampai, ia minta pulang karena ingin menyaksikan pemakaman suami dan dua anaknya.
Tiba di rumah duka, Dede Sumarni langsung histeris melihat jenasah suami dan dua anaknya tiba di rumah.
Jenazah suami dan dua anaknya akan dimakamkan di Kampung Cimadu, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. (*)