Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Dicopot oleh Menteri BUMN, Karyawan Garuda Indonesia Bongkar Arogansi Ari Askhara Saat Menjabat Direktur Utama

Alfa - Sabtu, 07 Desember 2019 | 18:00
Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 NEO saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 NEO saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) mendukung keputusan Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama karena merasa dirugikan dengan kebijakan Ari Askhara.

Ketua Umum Ikagi Zaenal Muttaqin mengatakan, Ari Askara mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam sehingga awak kabin harus bekarja lebih lama.

"Jadi saya juga enggak tahu kenapa, kenapa dialihkan penerbangan jadi Denpasar ke Kualanamu dan baru ke Amsterdam. Saya tidak tahu seperti apa, apa alasan Pak Ari yang mendasar sehingga melakukan pengalihan," ungkapnya yang dikutip kompas.com.

Baca Juga: 9 Tahun Hidupnya Bahagia Usai Dinikahi Konglomerat, Tak Banyak yang Tahu Ranjang Rahasia Milik Artis Cantik Ini Seharga 200 Juta?

Kendati demikian, Zaenal mengaku tidak tahu-menahu alasan Ari Askhara mengalihkan rute tersebut.

Sebagai awak kabin, pihaknya hanya mematuhi apa yang diucapkan oleh Ari Askhara selama dirinya memimpin perusahaan pelat merah itu.

Dalam tayangan Sapa Indonesia pada hari Jumat (6/12/2019), Ketua Umum Ikagi Zaenal Muttaqin mengungkapkan deretan arogansi Ari Askhara saat menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.

Zaenal Muttaqin mengungkapkan jika awal kepemimpinan Ari Askhara sebagai dirut sudah membuat keputusan-keputusan tak masuk akal.

Baca Juga: Diterpa Isu Hamil Duluan dan Mundur dari Dunia Hiburan, Pasangan Ini Ungkap Alasan Hijrah ke Bali

Zaenal Muttaqin juga mengatakan Ari Askhara dapat dengan mudah merotasi dan merolling karyawan.

Padahal karyawan tersebut sudah lama menjabat di suatu posisi dan memberikan kinerja yang terbaik.

Padahal sebenarnya ada aturan tersendiri ketika menempatkan seseorang di jabatan tertentu dan harus dilihat kapasitasnya.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x