WIKEN.ID -Rekaman yang beredar di media sosial Rusia menunjukkan beruang kutub dengan warna cat hitam pada sisi tubuhnya telah mengejutkan para pecinta dan pelindung hewan.
Sisi tubuh beruang itu bertuliskan ‘T-34’ yang dipulas dengan cat hitam.
Pakar margasatwa percaya itu pasti semacam lelucon dan mereka meragukan kemungkinan mengecat beruang itu sebelum membiusnya terlebih dahulu.
Terlebih lagi, tanda-tanda itu sekarang akan menghentikan beruang untuk tidak dapat berbaur dengan lingkungannya dan mencari makanan.
Video ini direkam di suatu tempat di Rusia timur, sekitar wilayah Chukotka.
Video tersebut juga telah beredar di WhatsApp dan platform media sosial lainnya.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mencoba dan menentukan di mana rekaman itu direkam dan apa yang terjadi pada beruang. Sergey Kavry, anggota organisasi alam World Wildlife Fund (WWF), mengambil rekaman itu dan mengedarkannya di Facebook.
"Saya tidak tahu detail wilayah, distrik, atau sekitar mana (rekaman0 ini diambil," katanya kepada BBC.
Baca Juga: 24 Tahun Terkunci di Kandang Sirkus, Intip Harunya Beruang Kembar Berpelukan untuk Pertama Kalinya
Menurutnya, jika itu adalah tema huruf militer, maka hal itu semacam penghinaan terhadap sejarah.
Pendapatnya itu merujuk pada fakta bahwa T-34 adalah tank yang digunakan oleh Soviet dalam Perang Dunia Kedua melawan Nazi.
Petugas pers untuk World Wildlife Fund memberi tahu BBC bahwa gambar itu cukup mengejutkan.
Ada spekulasi di media Rusia bahwa masyarakat di wilayah tersebut menjadi marah dengan meningkatnya jumlah aktivitas beruang kutub di sekitar permukiman mereka.
Itu mungkin saja terjadi karena beruang kutub dipaksa untuk memperluas lokasi mereka.
Itu disebabkan perusakan habitat mereka oleh perubahan iklim.
Perubahan iklim telah mendorong populasi beruang kutub Rusia di Kutub Utara menjadi lebih dekat dengan manusia.
Beruang-berung yang lapar akan mencari makanan di kota-kota di Rusia utara.
Baca Juga: Akibat Pemanasan Global, Beredar Video Beruang Kutub Tempuh 482 Km Demi Mendapatkan Makanan
Sebuah kota di Novaya Zemlya, sebuah rantai pulau di Rusia utara, melihat kelompok lebih dari 50 beruang kutub pada Februari tahun ini.
Anatoly Kochnev, seorang peneliti senior di lembaga biologi yang dikelola negara, mencatat bahwa ada gejolak di Novaya Zemlya awal tahun ini.
Itu dikarenakan jumlah beruang kutub yang memasuki daerah pemukiman dan penduduk setempat mungkin telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan beruang.
Baca Juga: Es di Habitatnya Mencair, Beruang Kutub Ini Terdampar 724 Kilometer dari Rumah
"Mungkin saja mereka mengambil langkah-langkah di sana musim dingin ini seperti penangkapan, sedasi, dan karena bukan ilmuwan yang melakukan ini, maka beberapa mereka menyemprot cat beruang," katanya kepada kantor berita pemerintah RIA Novosti.
Awal tahun ini juga, seekor beruang kutub yang kelelahan terlihat berkeliaran di kota Rusia yang jauhnya ratusan mil dari habitat aslinya dalam upaya mencari makanan.
Baca Juga: Lepas Hiruk Pikuk Pemilu 2019, Bendera Merah Putih Menjelajah Kutub Utara
(Mega Khaerani)