Follow Us

Sungguh Pilu Nasib Kuda yang Pensiun dari Lapangan Pacu karena Sudah Tua, Dikirim ke Rumah Jagal untuk Dibantai

Redaksi Wiken - Rabu, 04 Desember 2019 | 17:00
Pensiun dari Lapangan Pacu, Kuda yang Tua dan Sakit ini Dikirim ke Rumah Jagal untuk Dibantai
ABC

Pensiun dari Lapangan Pacu, Kuda yang Tua dan Sakit ini Dikirim ke Rumah Jagal untuk Dibantai

Pada bulan September, produsen makanan hewan peliharaan di Riverstone, New South Wales, mengaku bersalah atas empat tuduhan kekejaman terhadap hewan ditambah dengan kegagalan dalam memberikan perawatan hewan.

Seorang juru bicara kelompok hak-hak hewan mengatakan ada kemungkinan kuda itu ditidurkan sebelum diangkut sehingga penderitaannya berkurang.

Baca Juga: Mati dan Ditemukan Lubang Besar pada Bagian Perut, Ternyata Anak Kuda Ini Digigit Kucing Besar

Pensiun dari Lapangan Pacu, Kuda yang Tua dan Sakit ini Dikirim ke Rumah Jagal untuk Dibantai
RSPCA WA

Pensiun dari Lapangan Pacu, Kuda yang Tua dan Sakit ini Dikirim ke Rumah Jagal untuk Dibantai

Dia menunjukkan bahwa sejak 2017, telah ada kewajiban untuk kembali ke rumah di bawah peraturan Racing NSW.

Namun terlepas dari ini, penyelidikan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di bulan Oktober menunjukkan bahwa kuda-kuda diperlakukan dengan tidak benar di tempat pemotongan hewan di Queensland tenggara.

Diduga hewan itu ditendang dan dipukuli saat mereka berbaring sekarat dan berulang kali dengan tusukan listrik.

Baca Juga: Akibat Takut Kembang Api, Kuda ini Lari dan Menghancurkan Pagar Pembatas, Mirisnya Ia Terjebak

Dalam kurun waktu 22 hari, lebih dari 300 kuda balap dibantai, menurut program di ABC.

Itu merupakan data dari Racing Australia yang mengatakan kurang dari 1 persen mantan kuda pacu dikirim ke tempat pemotongan hewan, yang hanya berjumlah 34 setiap tahun. Dokter hewan Paul McGreevy mengatakan temuan ABC tentang perawatan yang mengerikan akan mengguncang industri sampai ke intinya.

Baca Juga: Kondisi Kesehatannya Buruk dan Ketakutan, Kuda Poni Ini Merasa Nyaman dan Bisa Tidur Karena Boneka Teddy Bear

Menanggapi penyelidikan tersebut, CEO dari RSPCA Australia, Bidda Jones, mengatakan dia kaget dan ngeri membayangkan kasus tersebut.

Editor : Wiken

Latest