WIKEN.ID -Seekor anjing yang mengendus tikus akhirnya terdampar di sebuah pulau Pasifik yang tidak berpenghuni dan tidak dapat makan atau minum.
Ia terdampar setelah melarikan diri dari pawangnya ketika seekor anjing laut melompat keluar dari semak-semak dan menakutinya.
Flint, seekor anjing ras Jack Russell Terrier, mendapati dirinya tersesat dan sendirian di Pulau Campbell, yang terletak di antara daratan Selandia Baru dan Antartika.
Baca Juga: Anjing yang Kurus Kering Kembali Pulih, Sekarang Miliki Berat 50 Kg
Dia ada di sana sebagai bagian dari Operation Endurance, sebuah program kerja yang melibatkan sekitar 100 penjaga hutan konservasi, pejabat cuaca dan anggota militer Selandia Baru.
Pulau itu adalah satu dari belasan yang dibersihkan dari predator, termasuk hewan pengerat, untuk memungkinkan burung asli yang terancam punah untuk berkembang.
Flint telah dikerahkan untuk memeriksa bahwa tidak ada tikus yang kembali ke pulau itu.
Baca Juga: Wanita ini Sulap Ruang Kecil Bawah Tangga Rumahnya Jadi Rumah Anjing yang Super Mewah!
Untuk mencegah anjing melakukan hal buruk, mereka memasang moncong standar yang dapat mencegah anjing mana pun berpotensi menyerang burung langka yang tidak bisa terbang.
Namun, hal itu malah menjadi hal buruk untuk anjing itu ketika ia tidak dapat makan atau minum saat terdampar di pulau itu.
Baca Juga: Terkena Jilatan Anjing Peliharaannya, Pria ini Alami Infeksi Bakteri Langka
John McCarroll, manajer operasi pelaksana Departemen Konservasi untuk area tersebut, menggambarkan bagaimana para kru menjelajahi semak-semak lebat dengan berjalan kaki.
Sementara militer menggunakan helikopter yang dilengkapi dengan pencitraan termal untuk mencari bagian lain dari pulau itu.
Tetapi akibat cuaca buruk dan masalah mekanis yang mempengaruhi kapal angkatan laut yang mereka datangi pada minggu sebelumnya membuat pencarian terhambat,
Baca Juga: Seekor Anjing dan Enam Anaknya Ditinggal Sendirian di Ladang Kosong
Tim pun terpaksa membuat keputusan yang memilukan.
Mereka akan meninggalkan Flint pada Rabu malam (27/11/2019)
Namun, saat kembali ke daratan Selandia Baru, mereka merencanakan untuk melakukan operasi penyelamatan.
Baca Juga: Dua Anjing yang Ditemukan di Hutan dalam Keadaan Terikat Membutuhkan Pemilik Baru
Helikopter lain dikirim pada hari Jumat (29/11/2019) yang membawa tiga anggota awak akan melintasi 400 mil Pasifik selatan.
Ketika mereka tiba di pangkalan, mereka menemukan Flint menunggu mereka setelah anjing itu melakukan pendakian selama tiga jam kembali dari tempat di mana ia hilang.
"Awalnya dia takut akan suara helikopter," kata McCarroll.
Tim memanggilnya satu kali, dua kali, dan ketiga kalinya.
Kemudia dia dengan senang datang dan menyambut mereka.
Flint tiba kembali di daratan pada Jumat malam (29/11/2019).
Dia bahkan berhasil mengalahkan pawangnya, Richard Johnston, yang tidak sudah tidak diharapkan kembali bersama kru lainnya di kapal angkatan laut hingga awal minggu depan.
"Dia sangat bersemangat. Kami memberinya lebih banyak makanan dan dia melahapnya. Dia terlihat sehat, dia terlihat bahagia dan senang berada di rumah," ucap McCarroll.
(Mega Khaerani)