Leung mencoba mengorek soal masa kecil pelaku, termasuk bagaimana pengalamannya, dan melakukan pemeriksaan atas kecerdasan Ridzuan.
Pemeriksaan intelektual itu mencakup dua komponen yaitu penilaian standar, serta penilaian fungsi adaptif dari individu yang bersangkutan.
Hasilnya, diketahui intelijensia Ridzuan berada di kisaran "sangat rendah ke renda". Meski begitu, dia tidak mengalami disabilitas.
Baca Juga: Kini Hidup Mewah Usai Dinikahi Pengusaha Kaya Hingga Tak Bisa Buka Buah Salak, Nia Ramadhani Ternyata Menyimpan Masa Lalu Kelam Harus Kerja Keras untuk KeluargaPengacara terdakwa Eugene Thuraisingam mengatakan, nenek Ridzuan yang berprofesi sebagai petugas kebersihan sempat menyebutnya "bodoh".
Sementara pamannya mengaku tidak bisa memahami si pelaku karena dia sering berbicara cepat, dan kalimatnya sukar dipahami.
Namun, saat hakim menanyakan apakah faktor itu berasal dari fungsi adaptifnya, Leung dengan tegas menyatakannya tidak.
"Jika itu yang dijadikan patokan, tentunya ada cukup banyak orang yang bisa dikategorikan rendaha dalam hal fungsi adaptif," terangnya yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Foto Syur Syahrini Tak Sengaja Terbongkar Ulah Aisyahrani, Skandal Masa Lalu pun Terkuak
Thuraisingam menunjukkan masa kecil Ridzuan yang lain.
Seperti fakta bahwa dia tidak terlalu bagus dalam mata pelajaran SD.
Sebaliknya, dia malah "bangga" jika mendapat nilai nol di ujian.
Dia disebut cenderung menghindari tugas yang dia tidak suka.