16 Tahun Jadi Keluarga yang Harmonis dan Tak Pernah Diterpa Gosip Miring, Tak Disangka Artis Ini Ternyata Sering Menangis di Awal Pernikahan

Baca Juga: 5 Tahun Menjada dan Sempat Tersangkut Kasus Video Porno, Kini Wanita Beranak 1 Ini Akan Dinikahi Keponakan Ari Wibowo Akhir Tahun 2019Nia pun akhirnya menyandang status janda dan kembali diisukan balikan dengan Ari Sihasale.Meski sempat menampik isu tersebut, keduanya akhirnya kembali bersama dan memutuskan menikah pada 23 September 2003.

Setelah menikah selama 16 tahun, Nia Zulkarnaen ungkap momen di awal-awal menikah bersama Ari Sihasale.

Meski kini tampak sebagai pasangan yang bahagia, Nia Zulkarnaen mengaku sering menangis di awal pernikahannya dengan Ari Sihasale.

Hal itu disampaikan perempuan berdarah Sunda tersebut dalam video yang diunggah di kanal YouTibe Perspektif Metro TV.

"Awal-awal nikah mah nangis mulu," ungkap anak Mieke Wijaya ini kepada pembawa acara, Robert Harianto.

Kaget dengan jawaban Nia, Robert pun mempertanyakan kebenaran hal tersebut.

"Beneren mbak, kenapa?" tanya Robert. Nia pun menjawab singkat, "Nangis kaget, perasaan dimarahin!"

Potret mesra Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale

Baca Juga: Ayahnya Menikah Lagi Setelah Cerai dari Tamara Bleszynski, Artis Ini Kini Miliki Ibu Tiri yang Hampir Seumuran Dengannya, Seperti Kakak-Adik!Ternyata ia sempat mengalami culture shock atau gegar budaya yang membuatnya merasa terkejut, gelisah, keliru saat bersentuhan dengan kebudayaan yang sangat berlainan.“Udah nangis pake ditanya lagi kenapa," jawab Nia saat menceritakan sikap Ari Sihasale yang malah bertanya bingung karena dirinya menangis.Tak hanya Nia yang menangis, di awal pernikahan sang keponakan juga sempat mengalaminya.Bahkan lebih parah, tak mau lagi berkunjung ke rumah Nia dan Ari Sihasale.Nia menangis karena kaget dengan kebiasaan atau budaya Ari Sihasale yang berbicara dengan intonasi tinggi dan mata melotot.“Kalau aku kan di rumah enggak ada orang yang bicara keras, Jawa Barat halus kita juga 3 orang perempuan dan 1 saja laki-laki, papa juga udah enggak ada," cerita Nia.Namun lama kelamaan, Nia bisa menyesuaikan dan menerima perbedaan budaya tersebut.

Kedunya malah semakin langgeng dan harmonis. (*)