WIKEN.ID - Seekor kuda yang setia mati karena 'patah hati' hanya sehari sebelum pemiliknya yang muda meninggal secara tragis karena leukemia.Emma Smith, perempuan asal Minster, Kent, Inggris meninggal hampir setahun setelah dia didiagnosis menderita kondisi tersebut.Lavender, kuda kesayangannya, meninggal sehari sebelumnya karena kolik yang langka, meskipun tidak pernah sakit dalam hidupnya.
Baca Juga: Ngaku Disantet, Barbie Kumalasari Ungkap Tubuhnya Kini Dipenuhi Bintik Hingga Ratusan Belatung Dikamarnya yang Tak Kunjung Hilang!Menurut orang tua Emma, kuda dan penunggangnya berbagi ikatan intuitif yang 'spesial', yang membuat mereka percaya Lavender tahu ada sesuatu yang salah.
Ibu Emma, Julie, mengatakan bahwa Lavender tidak pernah sebelumnya.
Dokter hewan pun bahkan tidak dapat menjelaskan kondisi kuda itu.
"Emma dulu selalu ada di sana menjaganya dan tidak melakukannya lagi karena sakit," ujar Julie, "Emma mengajarkan semua yang dia tahu."
Emma sendiri baru saja lulus dari universitas dan mendirikan bisnisnya sendiri yang menjual pakan ternak ketika dia didiagnosis dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Bukan Cuma Manusia yang Bisa Menari, Domba Juga Ternyata Bisa, Lihat Tariannya yang Menggemaskan Ini!"Itu menghancurkan hati kami, kehilangan Emma. Lavender adalah bagian dari keluarga kami selama delapan tahun dan dia telah memberikan begitu banyak kesenangan kepada Emma. Dia hidup untuk kudanya," lanjut Julie.Ketika keluarga itu membeli Lavender delapan tahun lalu, kuda itu nakal dan sering keluar dari ladangnya, tetapi ketika semua orang menyerah, Emma tetap bekerja dengannya.
Emma hanya mengendarainya dua kali setelah dia memulai kemoterapi awal tahun 2011 dan keluarganya percaya kuda yang setia itu tidak bisa hidup tanpa pemiliknya."Tepat pada hari dia didiagnosis dia masih menunggang dan merawat kudanya, itu adalah hasratnya dan dia tidak akan membiarkan apa pun menghalangi. Setelah dia mulai kemoterapi, dia masih berhasil pergi keluar pada Lavender dua kali, sulit baginya untuk melakukannya tetapi dia sangat mencintainya," lanjut Julie.
Saudara perempuannya Emma, Amy, sekarang telah mendirikan Emma Smith Memorial Fund untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk rumah sakit Medway di mana Emma mendapatkan sebagian besar perawatannya.
"Kami ingin mengembalikan sesuatu ke rumah sakit yang merawat Emma ketika dia pertama kali didiagnosis," kata Julie. “Staf di bangsal Lawrence di rumah sakit Medway benar-benar brilian dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih." (*)