WIKEN.ID -Pembunuhan hewan dengan cara mutilasi membuat miris.
Ru, seekor kucing berumur 10 bulan ditemukan mati dengan keadaan kepala yang lepas dari tubuh dan ekornya yang dicukur.
Katie Ross (28) menceritakan awal mula kejadiaan naas itu.
Awalnya, Ru keluar untuk bermain jam 3.30 sore pada Rabu (6/11/2019).
Namun, sampai makan malam tiba, Ru tidak kembali ke rumah.
Sebelumnya, memang Katie dan pasangannya membebaskan dan membiarkan Ru dan Morty, kucing peliharaan mereka untuk bermain di sekitar rumah.
Mereka juga telah melatih RU dan Morty, kucing peliharaan mereka untuk pulang ke rumah melalui flap kucing ketika pasangan itu memanggil nama mereka atau mengocok makanan dari pintu depan.
Katie lalu mencari di sekitar tempat tinggal mereka.
Namun, Ru tidak juga ditemukan.
Katie lalu kembali ke rumah dengan harapan akan bertemu Ru saat waktu sarapan esok hari tiba.
Nyatanya, Ru juga tidak kembali untuk sarapan dan membuat Katie khawatir.
Ia lalu mengajukan permohonan untuk menemunkan kucingnya yang hilang.
Segera setelah memposting di Facebook, ia menerima pesan dari tetangga yang menemukan tubuh anak kucing yang dimutilasi di sisi jalan dekat rumanya.
Katie bergegas keluar untuk menemukan tubuh Ru yang telah terpenggal tergeletak di trotoar dengan ekor yang dicukur.
"Aku memakai tongkat saat ini, jadi aku berjalan tertatih-tatih keluar dari rumah dan aku bisa melihat tubuh kecilnya yang tak bernyawa di trotoar, itu benar-benar membuatku hancur. Saya mengambilnya dan menunggu pasangan saya pulang," ucapnya.
Mereka lalu membawa kucing itu ke dokter hewan, dan berharap itu adalah serangan binatang.
Menurutnya, akan lebih mudah dicerna daripada berpikir manusia bisa melakukan hal yang begitu keji kepada binatang.
Baca Juga: Terus Dilatih Pemiliknya, Kucing Ini Berhasil Jadi Petualang yang Luar Biasa
Setelah diperiksa, dokter hewan mengatakan tidak pernah melihat luka yang seperti itu pada kucing.
"Mereka juga memperhatikan bahwa ekor Ru telah dicukur - rupanya para pembunuh kucing kadang-kadang mengambil bagian dari ekor itu sebagai semacam piala yang sakit. Benar-benar menghancurkan dan hatiku hancur hanya karena apa yang terjadi,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, Katie tidak akan membiarkan Morty keluar sekarang.
"Aku tidak akan kehilangan kucing lain, meskipun dia merengek di pintu untuk keluar dan bermain," ucapnya.
Dua orang juru bicara kepolisian, Avon dan Somerset mengatakan, kami sedang menyelidiki setelah mayat kucing yang dimutilasi ditemukan di area Taman St Anne pada hari Jumat, 8 November 2019.
"Insiden ini diperlakukan sebagai pelanggaran pidana dan pertanyaan kami terus berlanjut," ucap Avon.
Katie juga telah membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang sebagai hadiah bagi siapa saja yang memiliki informasi tentang apa yang terjadi pada Ru. (*) (Mega Khaerani)