"Mereka juga memperhatikan bahwa ekor Ru telah dicukur - rupanya para pembunuh kucing kadang-kadang mengambil bagian dari ekor itu sebagai semacam piala yang sakit. Benar-benar menghancurkan dan hatiku hancur hanya karena apa yang terjadi,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, Katie tidak akan membiarkan Morty keluar sekarang.
"Aku tidak akan kehilangan kucing lain, meskipun dia merengek di pintu untuk keluar dan bermain," ucapnya.
Dua orang juru bicara kepolisian, Avon dan Somerset mengatakan, kami sedang menyelidiki setelah mayat kucing yang dimutilasi ditemukan di area Taman St Anne pada hari Jumat, 8 November 2019.
"Insiden ini diperlakukan sebagai pelanggaran pidana dan pertanyaan kami terus berlanjut," ucap Avon.
Katie juga telah membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang sebagai hadiah bagi siapa saja yang memiliki informasi tentang apa yang terjadi pada Ru. (*) (Mega Khaerani)