WIKEN.ID-Beberapa waktu lalu viral pengantin yang melakukan foto pre wedding di pemakaman.
Kejadian ini berlangsung di Malaysia.
Pengantin perempuan terlihat melakukan sesi foto di pemakaman dan berpose di dekat nisan.
Hal ini sontak menjadi viral dan menuai cibiran dari masyarakat.
Di balik viralnya kejadian ini, orang-orang terkait atas kejadian itu akhirnya mulai berani melangkah dan bertanggung jawab sepenuhnya.
Dan hal ini hanya berlangsung beberapa jam setelah kejadian ini viral.
Awalnya karena toko penyewaan pakaian pengantin ini menjadi viral karena terseret kejadian itu.
Alasannya akun media sosial membagikan beberapa foto koleksi pengantin terbaru mereka secara online.
Masalahnya adalah semua foto itu diambil di pemakaman Kristen yang terletak di Batu Pahat, Johor, Malaysia.
Yang sebelumnya diberitakan pengantin tengah melakukan sesi foto pre wedding, ternyata itu adalah model-model yang tengah berpose di atas kuburan milik orang lain.
Bahkan salah satu model sampai berpose yang tidak wajar.
Ia berpose tengah tiduran di antara dua makam.
Seperti yang sudah bisa dibayangkan, ini menyebabkan reaksi langsung dari komunitas online, dengan banyak orang mengecam fakta bahwa pemilik toko penyewaan toko pengantin bahkan dapat berpikir untuk melakukan hal yang buruk seperti itu.
Akhirnya pemilik toko itu muncul ke hadapan publik setelah banyak dapat hinaan dari netizen.
Ia mengucapkan ucapan permintaan maaf selama 5 menit dan mengatakan bahwa dia bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan apa yang telah dilakukan.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang terdalam dan paling tulus kepada semua lapisan masyarakat.
Entah mereka Muslim atau non-Muslim.
Tetapi terutama bagi mereka yang beragama Kristen, atas kesalahan saya dalam mengunggah foto-foto itu di media sosial."
Dia mengakui bahwa dia tidak menyadari bahwa foto yang diambil akan menghasut ketegangan rasial dalam masyarakat setempat, dan mengatakan bahwa foto-foto itu hanya dimaksudkan untuk digunakan secara pribadi untuk memamerkan koleksi pengantinnya.
"Saya ingin bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi, dan ingin membebaskan semua model dan fotografer yang terlibat kesalahan,"
Sebelumnya wanita yang tidak disebutkan namanya ini melakukan wawancara dengan Harian Metro.
Disana ia menjelaskan bahwa ia telah memilih makam dengan alasan ingin fotonya terlihat unik dan inspirasinya dari para fotografer barat.
Selain itu, foto yang diunggah tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam materi promosi, menurut pemilik toko busana pengantin.
Dia menambahkan bahwa dia tidak akan pernah berpikir untuk menggunakan foto-foto itu untuk mengejek atau mengolok-olok ras lain, karena 'tidak ada bedanya melakukan bunuh diri'.(*)