Tetapi terutama bagi mereka yang beragama Kristen, atas kesalahan saya dalam mengunggah foto-foto itu di media sosial."
Dia mengakui bahwa dia tidak menyadari bahwa foto yang diambil akan menghasut ketegangan rasial dalam masyarakat setempat, dan mengatakan bahwa foto-foto itu hanya dimaksudkan untuk digunakan secara pribadi untuk memamerkan koleksi pengantinnya.
"Saya ingin bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi, dan ingin membebaskan semua model dan fotografer yang terlibat kesalahan,"
Sebelumnya wanita yang tidak disebutkan namanya ini melakukan wawancara dengan Harian Metro.
Disana ia menjelaskan bahwa ia telah memilih makam dengan alasan ingin fotonya terlihat unik dan inspirasinya dari para fotografer barat.
Selain itu, foto yang diunggah tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam materi promosi, menurut pemilik toko busana pengantin.
Dia menambahkan bahwa dia tidak akan pernah berpikir untuk menggunakan foto-foto itu untuk mengejek atau mengolok-olok ras lain, karena 'tidak ada bedanya melakukan bunuh diri'.(*)