Mengenai sayuran yang boleh dicampurkan, kata dia, berjenis apa saja karena sayuran mengandung serat dan protein yang baik untuk tubuh.
Disarankan untuk tidak merebus sayuran terlalu lama.
Sayuran itu direbus, lalu dicampurkan dengan mi instan yang diolah dengan bumbu sendiri.
Kamu pun dapat berkreasi dengan makanan berbahan mi instan, seperti mengolahnya dengan bumbu yang diracik sendiri. "
Tidak usah pakai bumbunya, atau ganti dengan bumbu racik sendiri pakai rempah-rempah dapur yang dipunya,” tutur Samuel.
Hal itu selain membuat kamu tidak jenuh dengan rasa mi instan tersebut, juga menghindari bumbu bawaan mi instan yang banyak mengandung natrium atau garam yang tinggi.
Jika mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam, maka risiko terkena hipertensi juga semakin besar.
Konsumsi mi instan maksimal sekali seminggu
Karena banyaknya kandungan yang dianggap buruk jika dikonsumsi dalam jangka panjang, Samuel menyarankan untuk tidak sering mengkonsumsi mi instan untuk harian.
"Juga yang jelas jangan terlalu sering makan mi instan, apalagi untuk anak-anak. Ya paling tidak seminggu sekali, atau lebih jarang lagi makan mi instan malah makin bagus sebenarnya. Karena bahayanya mi instan ini akan terasa dalam jangka panjang, kalau anak-anak mungkin ketika remaja atau dewasa nanti baru kelihatan akibatnya," katanya. (*)