Follow Us

Berhasil Jadi Menteri Dalam Negeri dan Kapolri, Ibunda Tito Karnavian Pernah Menyarankan Anaknya Bukan Jadi Polisi

Alfa - Kamis, 24 Oktober 2019 | 17:20
Menteri Dalam Negeri Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
IG

Menteri Dalam Negeri Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

WIKEN.ID - Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kapolri Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi mempekenalkan Tito Karnavian bersama para menteri lain di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Tito Karvian yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 26 Oktober 1964.

Ia menghabiskan masa kecilnya pun di Palembang.

Menurut ibu dari Tito Karnavian, Kordiah, anaknya sewaktu kecil sama seperti anak kebanyakan.

Baca Juga: Menyita Perhatian Saat Pelantikan Menteri, Terkuak Kisah Cinta Gista Putri dan Wishnutama, Beda 11 Tahun Hingga Kompak dengan Mantan Istri Sang Suami

Sekolah, bermain, dan belajar.

Tetapi anak nomor duanya ini memang lebih cepat tanggap, selalu fokus setiap mendengarkan penjelasan guru di kelas.

Tito selalu mendapat peringkat satu setiap di kelas.

Atas prestasi ini, beberapa guru-gurunya sengaja mendatangi rumahnya dan bertemu Kordiah.

Menanyakan bagaimana cara mendidik anak sehingga bisa pintar.

Baca Juga: Jadi Menteri Termuda, Pria Kelahiran Singapura Ini Ternyata Masuk Dalam Daftar Pengusaha Terkaya di Asia Dengan Deretan Penghargaan

Setelah menamatkan sekolah di SMA Negeri 2 Palembang, Tito Karnavian melanjutkan rencana sekolah ke Jakarta.

Tito Karnavian memilih mengikuti tes Hubungan Internasional dan Kedokteran Universitas Indonesia.

Karena pandai, hasil semua tes yang diikutinya dinyatakan lulus.

Kordiah yang lama menekuni profesi bidan waktu itu menyarankan Tito untuk mengambil kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia."Saya kan bidan, makanya saya sarankan ambil kedokteran. Tetapi dia (Tito) berkata nanti ibu keluar uang banyak untuk biaya. Tito tidak mau dia jadi beban," ujar Kordiah.

Baca Juga: Ikut Bangga Wishnutama Jadi Menteri, Anji Sebut Mantan Bos TV Enggak Akan Bisa Seperti Ini, Kenapa Ya?

Tito Karnavian pun akhirnya memilih melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis sehingga tidak membebankan biaya orang tuanya.

Pilihan ini tidak salah, Tito Karnavian mendapat penghargaan Adi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Pada tahun tahun 1993, Tito Karnavian menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.

Tito Karnavian juga berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Kordiah mengakui bahwa sejak anaknya menjadi polisi maka pertemuan dengan anaknya semakin jarang.

Baca Juga: Pernah Jadi Presenter Terbaik Hingga Peroleh Penghargaan Karena Laporan Tsunami Aceh, Putri Mantan Menteri Ini Ternyata Pernah Dibuat Menangis Seorang Musisi

Komunikasi sering melalui telepon, hanya sesekali Kordiah menjenguk anaknya di Jakarta.

Meski sibuk, Tito Karnavian tetap meluangkan waktu untuk balik ke Palembang setiap Idul Fitri.

Walau hanya semalam, ia akan menemui dan menikmati makanan ibunya.

Pindang kepala ikan tapa merupakan makanan kesukaan Tito Karnavian.

Apabila sudah bertemu menu ini maka makannya bisa nambah.

Tito Karnavian juga menekankan bahwa masakan ini harus dibuat oleh ibunya.

Pernah suatu kali Tito mengajak ibunya tinggal di Jakarta tetapi Kordiah menolak. (*)Baca Juga: Terpaksa Gay di Balik Jeruji Besi, Mantan Narapidana Ini Beberkan Faktanya, Tak Habis Pikir!

Editor : Wiken

Latest