Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wanita Beranak Satu Diserang Hiu Saat Berenang Bersama Lumba-lumba di Lautan Bebas, Dua Bagian Tubuhnya Terputus

Redaksi Wiken - Jumat, 25 Oktober 2019 | 13:15
ilustrasi hiu
kompas.com

ilustrasi hiu

Beberapa saat setelah kejadian, kondisi fisik dan kesehatan wanita itu dilaporkan stabil.

Baca Juga: Bukan Lumba-lumba atau Hiu, Angkatan Laut Ini Justru Temukan Gajah Mengambang di Laut Dalam, Kelelahan dan Butuh Bantuan

Menurut situs berita France Info, hiu itu merupakan spesies dari whitetip samudera, yang dikenal sebagai 'parata' secara lokal.

Jacques Cousteau, penjelajah laut dan pelestari alam, menggambarkan ombak laut sebagai hiu yang paling berbahaya dari semua spesies hiu.

Spesies ini diyakini bertanggung jawab atas banyak serangan mematikan di laut yang terkenal karena memangsa korban yang selamat dari bangkai kapal dan pesawat yang jatuh.

Namun serangan hiu di perairan sekitar Mo'orea relatif jarang terjadi.

Baca Juga: Nelayan Wanita Ini Berhasil Tangkap Hiu Seberat 450 Kg Setelah Pertempuran 1,5 Jam, Inilah Videonya yang Menegangkan

Menurut International Shark Attack Files, jumlah serangan hiu di seluruh dunia tetap sangat rendah.

Rata-rata ada sekitar enam serangan hiu setiap tahunnya.

Sebaliknya, dinas perikanan membunuh sekitar 100 juta hiu setiap tahun.

Populasi hiu global menghadapi penurunan tajam sebagai akibat dari penangkapan ikan yang berlebihan dan hilangnya habitat.

Baca Juga: Menegangkan! Ini Dia Video Serangan Hiu Kanibal Menyerang Hiu Lainnya yang Berhasil Diabadikan

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x