Menurut Natalia, putranya bermimpi untuk bersekolah.
Tetapi Vadym dapat melakukannya karena kondisinya.
Ia berakhir hidup dalam isolasi sosial.
Natalia berkata, "Dia takut pergi keluar dan bertemu orang-orang. Dia tidak ingin mereka menatap dan menunjuk padanya."
"Vadym tidak punya teman dan merasa canggung secara sosial."
Setelah ditolak oleh dokter Ukraina, Natalia dan putranya mulai mencari bantuan di luar negeri.
Beruntung, mereka akhirnya menemukan klinik dermatologi di Israel.
Mereka dibantu oleh sukarelawan amal bernama Marta Levchenko.
Marta Levchenko mengatakan, "Para dokter di Israel berjanji untuk meringankan kondisi Vadym dan mengatakan dia akan bisa pergi ke sekolah dan menjalani kehidupan normal."