WIKEN.ID - Dunia pendidikan kembali tercoreng atas ulang oknum pelaku pendidikan.
Video ini yang menghebohkan masyarakat Pasuruan memperlihatkan kejadian saat oknum guru menampar siswa.
Video ini viral dan tersebar melalui sosial media.
Tak hanya 1 siswa, dalam video viral terlihat oknum guru menampar pipi puluhan siswa yang sedang berbaris.
Kejadian oknum guru yang menampar pipi siswa dan terekam dalam video akhirnya diakui oleh oleh pihak SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro membenarkan kejadian itu terjadi di sekolahnya dan oknum guru dan siswa yang terekam dalam video adalah guru dan siswa SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Jawa Timur.
"Memang benar, itu kejadian di sekolah kami, guru dan siswanya adalah pengajar dan anak didik kami," ujarnya yang dikutip dari Tribun Jatim.
Humas SMK Mutu Kota Pasuruan menjelaskan, guru yang ada di dalam video itu adalah guru olahraga dengan inisial MB.
Yang bersangkutan juga menjadi pembinaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kalau di SMA itu setara dengan OSIS.Di sisi lain, MB juga mendapatkan tugas tambahan yakni bagian kedisiplinan anak-anak peserta didik di SMK Mutu ini.
Guru MB sudah mengajar sejak tahun 2015 mengaku khilaf melakukan tindakan menampar anak didiknya.
Ia marah karena anak - anak yang ada di dalam video itu tidak patuh dan taat terhadap aturan.
"Saat kejadian itu, posisi anak - anak sedang istirahat Ujian Tengah Semester (UTS). Nah, anak - anak sebenarnya dilarang ke luar sekolah, tapi mereka melanggar dan merokok di warung dekat sekolah," ungkap dia.
Selain itu, kata dia, mereka juga terlambat masuk kelas.
Berdasarkan pengakuan MB, saat itu khilaf dan spontan menampar anak-anak yang disuruh baris di depan kelas.
Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro selaku perwakilan sekolah, meminta maaf atas kejadian itu.
Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan.
Hal ini mengingat pihak sekolah, wali murid, guru yang bersangkutan dan siswa yang menjadi korban sudah duduk bersama.
"Sudah selesai persoalannya. Kami sudah memberikan penjelasan ke wali murid yang datang ke sekolah kami tadi pagi, kami sudah sampaikan permohonan maaf dan penjelasan atas kejadian itu," tambah dia.
Sandi Hantoro menerangkan, dalam kasus ini, wali murid juga sudah memaafkan guru dan pihak sekolah.
Bahkan, wali murid juga tidak akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian."Tadi pagi persoalan sudah clear. Kami meminta maaf, dan wali murid akhirnya mengetahui kejadian yang sebenarnya. Perlakuan keras guru kami bukan tidak ada alasan, ada sebab dan akibatnya," jelasnya.
Akhirnya, kata dia, wali murid memahami itu dan memaafkan semuanya.
Ia berjanji akan membuat sebuah forum resmi untuk menyampaikan klarifikasi bersama ke publik.
"Dari guru yang bersangkutan, juga sudah minta maaf dan mengaku khilaf. Dia tidak berniat melakukan itu sebenarnya," jelasnya
"Sekali lagi, kami mohon maaf kepada semua pihak atas peristiwa ini. Hal ini akan menjadi catatan bagi kami, meski semuanya sudah selesai," ujarnya yang dikutip dari Tribun Pasuruan. (*)
Baca Juga: Awalnya Ngaku Sakit Perut, Dokter Terkejut Setelah Temukan Stang Motor dalam Rahim Wanita Ini