Baca Juga: Ribuan Semut Masuk ke Telinga Bocah Ini, Jangan Sampai Salah, Lakukan Hal Ini Segera!
Tanpa disadari, hidung dan sinus menghasilkan sekitar satu liter ingus setiap hari.
Di balik keberadaannya yang sering diabaikan, upil sebenarnya adalah tanda dari sistem pernapasan yang dijaga dengan baik.
Banyak hal masuk ke tubuh melalui hidung tak hanya udara yang dihirup, tapi juga kuman dan alergen bisa ikut masuk.
Nah, jika segala sesuatu bebas keluar masuk rongga hidung dan akhirnya sampai ke paru-paru, organ pernapasan kita akan sulit melakukan tugasnya, yakni memproses oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Untuk memastikan paru-paru bebas bertugas tanpa halangan, lendir (yang kita sebut ingus) menempel pada penyerbu hidung untuk menghentikan atau memperlambat pergerakan.
Hal iuga sebabnya, tubuh kita memproduksi lebih banyak ingus saat pilek dan upaya untuk menjaga virus keluar dari sistem pernapasan.
Selain menghalangi kotoran masuk paru-paru, lendir juga mencegah hidung mengering. Jika bagian dalam hidung terlalu kering, ini bisa dijadikan kuman sebagai jalan memasuki tubuh.
Dengan demikian menjaga kelembapan hidung adalah tugas penting.
Dikuto[ dari How Stuff Works, upil berasal dari kombinasi antara ingus, kotoran, dan rambut-rambut kecil di hidung yang bernama silia.
Jika diperhatikan, upil ada dua jenis, upil yang lengket atau keras.