WIKEN.ID- Meskipun sebagian besar orang percaya bahwa hewan merupakan makhluk hidup yang juga mempunya kesempatan yang sama untuk menjalani hidup dengan layak dan baik, tetap ada orang yang bertindak kejam terhadap hewan.
Bahkan, tindakan kejam itu tak sedikit dilakukan pada hewan yang dikenal sebagai sahabat manusia yaitu anjing.
Anjing merupakan hewan yang memiliki kesetiaan tinggi pada pemiliknya.
Hewan ini hampir dipastikan selalu ada saat pemiliknya sedang membutuhkannya.
Namun, ada pemilik anjing yang bertindak begitu kejam hingga tega bertahun-tahun merantai anjingnya.
Inilah kisah anjing bernama Judith yang selama 10 tahun dirantai dan dibiarkan tanpa mainan, tempat berteduh, bahkan makanan.
Baca Juga: Demi Bisa Temui Tetangganya dan Bermain Bersama, Anjing Ini Sampai Harus Menerobos Pagar Rumah
Anjing ini benar-benar tersiksa terutama ketika malam hari ia hanya bisa berbaring di lumpur beku yang bercampur dengan kotorannya sendiri.
Tetangga mengatakan bahwa pemiliknya sering mengencingi anjing itu dari teras.
Tak tahan melihat perlakuan kejam pemilik anjing itu, tetangganya melaporkan ke Animal Advocates Society of BC (AAS).
Beberapa tetangga yang kesal memberi tahu AAS bahwa mereka telah berkali-kali menelepon British Columbia SPCA, organisasi kesejahteraan hewan yang menegakkan undang-undang perlindungan hewandi seluruh British Columbia, Kanada.
Namun, tidak pernah ada tindakan dari British Columbia SPCA terhadap anjing tersebut.
Akhirnya AAS mendatangi anjing malang yang kurus dan hampir tak bisa berjalan itu.
Baca Juga: Kabar Duka Kembali Datang dari Istri Komedian Senior, Shanty: Pas Dikasih Tau Itu Aku Down Banget
Nampaknya, kedua kaki belakangnya kesakitan sehingga tak bisa digunakan untuk berjalan.
Bulunya terbebani oleh gumpalan lumpur berlapis dan kotor.
Pemiliknya menamainya "Judas", lalu AAS mengubah namanya menjadi Judith.
Begitu AAS mengambil kendali atas Judith, transformasinya dimulai.
Dia menerima perawatan hewan dan mendapat nutrisi yang tepat.
Judith pun kemudian menemukan dua orang yang sangat istimewa, yang sangat mencintainya, dan menjadikannya anggota keluarga mereka.
Keluarganya membelikannya sebuah roda sehingga ia bisa tetap berjalan meskipun kedua kakinya kesakitan.
Anjing ini pergi berkemah, pergi ke danau, dan mengejar tupai.
Sayangnya, Judith tak menikmati kebahagiaan dalam waktu yang cukup lama.
Hanya 18 bulan sejak ia memiliki keluarga yang begitu menyayanginya, Judith mati karena usia tua.
Meskipun begitu, dia membawa semua ingatannya akan cinta yang murni, dan kehangatan, makanan yang enak, dan kesenangan.
Dan waktu sebelumnya tidak masuk hitungan sama sekali.
Sayangnya, kisah Judith tidak unik. Ada ribuan Judith lagi di luar sana, menunggu secercah harapan untuk diselamatkan. (*)