Follow Us

Sering Bawa Penyakit Berbahaya, Ternyata Hal Ini yang Bakal Terjadi Jika Hewan Kecil ini Musnah dari Bumi!

Redaksi Wiken - Senin, 07 Oktober 2019 | 20:00
Terdapat pro dan kontra tentang menghilangkan nyamuk dari bumi.
James Gathany/CDC via Britannica.com

Terdapat pro dan kontra tentang menghilangkan nyamuk dari bumi.

Hasilnya? program tersebut berhasil mengurangi populasi nyamuk mencapai 80 persen.

Apakah program memusnahkan nyamun hanya memberi dampak baik?

Sebuah studi empat tahun yang dimulai dari Oktober tahun lalu, mencoba membuka siklus hidup beberapa generasi nyamuk atau Anopheles gambiae dari larva hingga mati.

Selain itu, studi itu juga melihat siklus hidup itu yang bersinggungan dengan hewan lain seperti kelelawar lokal, ikan, bunga, dan serangga lain.

Baca Juga: Kakak Beradik Lansia Tinggal Bareng Belasan Kambing Orang Lain, Uang Komisi Penjualan Kambing untuk Beli Obat Nyamuk Malah Raib

Menurut seorang peneliti, Charles Godfray, Anopheles gambiae adalah nyamuk asli atau lokal.

“Itu benar-benar telah berkembang bersama kita. Cukup sulit untuk memikirkan apa yang bisa menggantikannya yang lebih buruk.” ucapnya.

Selain itu, seorang pakar serangga dari Laboratorium Public Health Entomology University of Kentucky, Grayson Brown, menyatakan jika nyamuk hilang maka banyak serangga dan hewan lain yang sulit mendapatkan makanan.

“Larva nyamuk sangat penting dalam ekologi air. Banyak serangga lain serta ikan kecil memakan larva nyamuk,” jelas Brown.

Dengan memusnahkan nyamuk akan banyak serangga atau hewan yang akan kehilangan sumber makanan utamanya.

Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, para ilmuwan mengakui bahwa cacat ekologis yang disebabkan hilangnya nyamuk dari muka bumi bisa disembuhkan dengan cepat karena dipenuhi oleh organisme lain.

Dengan banyaknya pilihan makanan pengganti nyamuk yang tersebar di alam, tampaknya sebagian hewan yang memakan nyamuk tidak akan mengalami kelaparan.

Editor : Wiken

Latest