Pekerja di sana juga membiarkan gajah-gajah itu berimigrasi dan keluar masuk perkebunan teh.
Kebun teh Bodosa juga tidak menggunakan pestisida kimia dan pupuk beracun bagi gajah dan vegetasi yang mereka makan.
Bodosa juga menambah vegetasi, seperti menanam bambu, belimbing, dan tanaman lainnya yang disukai gajah.
Inovasi Bodosa tidak luput dari materi pelatihan kepada sekitar 30.000 petani tentang praktik penanaman teh.
Kebun tehnya tersebut juga telah tersertifikasi oleh Wildlife Friendly Enterprise Network sebagai satu-satunya kebun teh yang ramah gajah di dunia.
Setiap tahun, akan ada sekitar 100 wisatawan dari seluruh dunia yang mengunjungi perkebunan Bodosa.
Para tamu diundang untuk menjadi sukarelawan di kebun, mencicipi tiga jenis teh organik yang ditanam di sana dan tentu saja bertemu dengan gajah yang berlalu-lalang di perkebunan ini. (*) (Mega Khaerani)