Ibunya terus mengatakan bahwa alih-alih tidur malam itu, dia duduk dan memperhatikan Ryan tidur.
Baca Juga: Geram Siswanya Tak Kerjakan PR Matematika, Guru Ini Tega Hukum dengan Menstaples Telinga
Sekitar jam 11 malam, Ryan berhenti bernapas dan ibunya harus memulai resusitasi mulut-ke-mulut agar putrinya merespons.
Ia memutuskan pergi ke ruang gawat darurat lagi, di mana Ryan dimasukkan kembali ke NICU (unit perawatan intensif bayi baru lahir).
Kali ini, dia ada di sana selama sebulan sementara tes demi tes dijalankan. Dokter bersikeras bahwa dia hanya mengalami refluks.
Ryan sekarang di kursi roda dan telah memerangi sejumlah masalah lain, seperti infeksi, asma, dan bahkan koma.
Namun, menurut ibunya, Ryan senang dan terus berjuang.
Tetapi ketika datang ke acara field trip sekolah untuk anak berusia 10 tahun, itu jadi situasi sulit karena dia berada di kursi roda.
Jim Freeman, gurunya, tidak akan membiarkan itu terjadi pada tamasya baru-baru ini.