Gayung bersambut, jadilah Patrio punya acara di TPI yang ditayangkan tiap Senin malam, bersamaan dengan jam tayang Bagito di RCTI.
Acaranya persis sama dengan format siaran radio.
"Sejak awal pasar kami remaja, maka dipilih nama Ngelaba yang waktu itu lagi ngetren di kalangan remaja. Perannya pun kami bagi tiga. Akri ngewakilin remaja preman, Parto jadi orang kam-pung yang sok kota, nan kalau gua jadi remaja sok, sok ganteng, sok keren, sok kaya," kata Eko Patrio setengah bercanda.
"Tapi," lanjut Eko, "meski kita menjual remaja, pasar kita melebar dari anak kecil sampai orangtua. Sekarang yang banyak ngasih order malah bank, perusahaan, atau para eksekutif muda. Re-majanya jarang."
Dari segi penghasilan, Patrio sangat berkecukupan.
Sekali manggung mereka pasang tarif Rp 7 - 8 juta.
Hasilnya, masing-masing sudah punya 2 mobil, rumah, tanah, dan tabungan masa depan.
Tapi semuanya dilihat sebagai 'keberuntungan dan berkah luar biasa dari Tuhan.
Eko Patrio menikah dengan aktris Viona Rosalina pada tanggal 12 Oktober 2001.
Dari perkawinan mereka dikaruniai tiga orang anak, masing-masing Syawal Adrevi Putra Purnomo, Nayla Ayu, dan Cannavaro Adrevi Putra Purnomo. (*)