Follow Us

Beberapa Hari Usai Ditangkap , Beginilah Kondisi Rumah Dosen IPB yang Diduga Merangkai Bom Molotov untuk Aksi Aksi Mujahid 212

Alfa - Selasa, 01 Oktober 2019 | 14:30
Massa yang mengatasnamakan mujahid 212 selamatkan NKRI mulai berdatangan. Mereka berkumpul di bundaran Hotel Indonesia (HI) sebelum melakukan unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).
(KOMPAS.com/MUHAMAD ISA BUSTOMI)

Massa yang mengatasnamakan mujahid 212 selamatkan NKRI mulai berdatangan. Mereka berkumpul di bundaran Hotel Indonesia (HI) sebelum melakukan unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).

Rumah bercat tembok biru telur asin tersebut kini dikelilingi garis polisi.

Di bagian garasi masih terparkir satu unit mobil sedan silver, satu unit motor roda dua dan sebuah sepeda.

Selain itu, di dalam ruangan rumah bagian dekat jendela juga terlihat dari luar sebuah powerbank yang ditinggalkan masih tersambung dengan colokan listrik.

Baca Juga: Kerap Pamer Gaya Hidup Mewah, Apartemennya Influencer Ini Kondisinya Memprihatinkan, Penuh Sampah Hingga Kotoran Binatang

Salah satu petugas keamanan perumahan, Jaenudin mengatakan bahwa penghuni rumah itu dikenal merupakan seorang dosen di IPB.

"Iya, yang saya tahu beliau emang dosen. Tinggal sama istrinya. Sekarang kosong," kata Jaenudin.

Dia mengaku bahwa kondisi rumah itu sudah terpasang garis polisi pada Sabtu (28/9/2019) malam.

Baca Juga: Ada Tekanan pada Tali Pusar, Wanita Ini Malah Tolak Jalani Operasi Caesar, Alasannya Sangat Tak Masuk Akal!

Kondisi rumah dosen IPB yang diduga membawa bom molotov di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sudah disegel polisi sejak Sabtu (28/9/2019) malam.
Youtube : Kompastv

Kondisi rumah dosen IPB yang diduga membawa bom molotov di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sudah disegel polisi sejak Sabtu (28/9/2019) malam.

Sementara itu, Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti membenarkan bahwa Abdul Basith merupakan staf pengajar di IPB.

Namun, Yatri menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada kaitannya dengan kampus IPB.

Menurutnya, pihak kampus berusaha mencari informasi dan kejelasan mengenai hal itu kepada pihak berwenang.

Editor : Wiken

Latest