Follow Us

Keseringan Diam di Kamar dan Hanya Bermain Handphone, Pemuda Ini Tiba-tiba Kesulitan Bernapas dan Alami Henti Jantung Sampai Hampir Meregang Nyawa

Rebi - Selasa, 01 Oktober 2019 | 15:00
Keseringan Diam di Kamar dan Hanya Bermain Handphone, Pemuda Ini Tiba-tiba Kesulitan Bernapas dan Henti Jantung Sampai Hampir Meregang Nyawa
Kolase WIKEN.ID

Keseringan Diam di Kamar dan Hanya Bermain Handphone, Pemuda Ini Tiba-tiba Kesulitan Bernapas dan Henti Jantung Sampai Hampir Meregang Nyawa

Sekira 10 menit kemudian, ambulans tiba dan membawa Ah Wah yang memiliki berat hampir 90kg ke mobil tersebut.

Setibanya di rumah sakit, Ah Wah kehilangan kesadarannya.

ilustrasi bermain handphone
Agustin Wahyuningsih

ilustrasi bermain handphone

Tim medis menemukan bahwa Ah Wah hilang kesadaran dikarenakan ia menderita henti pernapasan dan jantung.

Mereka kemudian mencoba Resusitasi jantung paru atau CPR selama 10 menit dan dokter lega ketika menyadari jantung Ah Wah kembali berdetak.

Ketika mereka melakukan berbagai tes untuk melihat alasan kenapa Ah Wah tiba-tiba mengalami henti jantung, mereka terkejut menyadari bahwa jantungnya kembali berhenti berdetak.

Keseringan Diam di Kamar dan Hanya Bermain Handphone, Pemuda Ini Tiba-tiba Kesulitan Bernapas dan Henti Jantung Sampai Hampir Meregang Nyawa
Sohu

Keseringan Diam di Kamar dan Hanya Bermain Handphone, Pemuda Ini Tiba-tiba Kesulitan Bernapas dan Henti Jantung Sampai Hampir Meregang Nyawa

Baca Juga: Diselingkuhi Oleh Mantan Kekasihnya yang Kini Tengah Hamil, Komedian Ini Mengaku Dirinya Kangen dan Akan Tetap Lakukan Hal Ini!

Spesialis yang memeriksa Ah Wah kemudian menyadari bahwa detak jantungnya sangat tidak menentu dan tekanan darahnya sangat rendah.

Tim medis kemudian berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan hidup Ah Wah.

Mereka bekerja sepanjang hari untuk memeriksa penyakitnya.

Beberapa orang berani terkena radiasi yang disebabkan oleh peralatan tertentu sementara dokter lain tidak makan sepanjang hari karena mereka bergegas melawan waktu untuk membuatnya tetap hidup.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest