Baca Juga: Dianggap Titisan Dewa Ganesha, Bayi Ini Terlahir dengan Hidung Mirip Belalai Gajah"Benjamin mampu mendekati Lili, membelai kulit bayi yang baru lahir itu dan membiarkan Lili tahu siapa dia melalui aromanya," kata Rob Brandford, direktur eksekutif SWT, kepada The Dodo.
"Gajah memiliki ingatan dan indera penciuman yang luar biasa dan penjaga kita akan sering mendekatkan diri ke indera penciumannya sehingga mereka dapat mengenali siapa yang datang."
Baca Juga: Bukan Daging Ayam atau Sapi, Nasi Mangkuk Ini Malah Gunakan Cicak Panggang, Berani Coba?
Loijuk tinggal dekat dengan daerah di sekitar SWT yang memungkinkan penjaga untuk mengawasinya dan memeriksa bagaimana keadaannya.
"Mempertimbangkan September adalah puncak musim kemarau di Tsavo, bukan kondisi yang paling menguntungkan untuk bayi baru, kami senang Loijuk telah kembali dekat ke rumah sehingga kami dapat membantu menambah makanannya ketika dia berkunjung," kata Brandford.Di alam liar, anak gajah dibesarkan dengan bantuan saudara perempuan di dalam kawanan.
Loijuk telah bermain pengasuh untuk bayi-bayi lain sebelum melahirkan Lili, dan sekarang anak gajah memiliki pengasuh sendiri yaitu dua gajah liar bernama Naserian dan Ithumbah.Lili akan tetap bersama kawanan ibunya di alam liar seumur hidup, dan jika dia membutuhkan, dia sekarang tahu ada tempat yang aman yang selalu bisa dia kembalikan.Lili adalah anak gajah ke-31 yang lahir dari gajah betina yang dibesarkan oleh SWT yang sekarang hidup liar.
Ia adalah mercusuar harapan bagi populasi gajah yang terancam di mana-mana."Momen-momen seperti ini sangat penting," kata Brandford. "Dalam menyelamatkan satu nyawa gajah yatim piatu, kita tidak hanya melihat anak itu berkembang tetapi memulai sebuah keluarga.""Lili memiliki masa depan yang lebih cerah daripada banyak gajah," tambah Brandford, "dan kami menanti untuk menyaksikan gadis kecil ini tumbuh di alam liar."