WIKEN.ID-Kesalahan yang satu ini sangat tidak masuk akal.
Dilansir dari Korea Herald, seorang wanita hamil kehilangan harus rela kehilangan anaknya karena kesalahan dokter dan perawat.
Mereka melakukan kesalahan karena melakukan aborsi setelah seorang staf medis mencampurkan grafik medisnya dengan pasien lain.
Kantor Polisi Gangseo Seoul pada hari Senin (23/9/2019) mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan bahwa seorang ginekolog dan seorang perawat melakukan aborsi pada wanita hamil enam minggu.
Mereka gagal memeriksa informasi pasien sebelum operasi.
Menurut para penyelidik, orang yang diduga sebagai korban yang merupakan seorang warga negara Vietnam hamil dengan berusia enam minggu.
Wanita ini sebelumnya diberi resep suplemen gizi pada 7 Agustus lalu.
Ketika dia memasuki ruang bersalin, ternyata disana ia tampaknya juga diberikan suntikan dan melakukan operasi.
Baca Juga: Berusia 45 Tahun, Wanita Ini Habiskan 10 Tahun Hidupnya untuk Hamil dan Kini Miliki 16 Anak
Baik perawat maupun dokter ternyata tidak memeriksa identitas pasein terlebih dahulu.