ART yang efektif menggabungkan beberapa obat anti-retroviral untuk membantu orang yang hidup dengan virus HIV menurunkan viral load mereka ke tingkat yang tidak terdeteksi, dan meningkatkan sistem kekebalan mereka.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang dikutip dari Asia One, orang yang terinfeksi virus HIV dengan viral load yang tidak terdeteksi secara efektif tidak memiliki risiko penularan HIV ke pasangan seksual mereka.
Sementara ini, Hanan dan suaminya belum memiliki anak.
Dia mengatakan bahwa selama dia tetap tidak terpapar virus HIV, setiap anak yang dia kandung akan menjadi sama tidak terinfeksi atau HIV-negatif.
Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa pasangan seperti Hanan dan suaminya, di mana satunya adalah HIV-negatif dan yang lainnya memiliki viral load HIV yang tidak terdeteksi, dapat hamil dengan aman.
Orang yang hidup dengan HIV harus tetap pada rencana perawatan mereka untuk mempertahankan viral load yang tidak terdeteksi.
Salah satu pertanyaan paling umum yang diajukan oleh netizen untuk Hanan adalah apakah dia menggunakan profilaksis pra pajanan (PrEP) atau tidak.
Profilaksis Pra Pajanan (PPrP) sebagai alternatif pencegahan penularan HIV.
Pada tahun 2012, WHO telah merekomendasikan penggunaan PPrP bagi pasangan serodiskordan, LSL dan transgender.
PPrP adalah penggunaan obat ARV bagi orang yang belum terinfeksi HIV untuk dapat melindungi sebelum terjadinya paparan terhadap HIV.