WIKEN.ID -Ketika orang tidak memperhatikan lingkungan mereka, mereka mungkin tidak melihat barang-barang mereka hilang, terutamabarang-barang berukurankecil.
Jika barang yang hilang itu adalah keran air, apakah mungkin kita menyadarinya?
Inilah yang terjadi di sebuah kantor polisi di Singapura ketika sebuah keran air berhasil dicuri.
Keran air merupakan barang kecil yang mungkin keberadaannya tidak disadari orang-orang.
Dilansir Today, kantor Markas Besar Divisi Polisi Woodlands di Singapura menyadari bahwa keran air di toiletnya hilang.
Namun, hilangnya keran air itu baru disadari oleh supervisor pembersihan kantor satu bulan setelah terjadinya pencurian.
Ternyata, satu bulan sebelumnya seorang pria berusia 50 tahun mencuri keran air dari toilet tersebut.
Antara nekat atau tidak pikir panjang, pria tersebut nampaknya tak peduli bahwa barang yang dicuri adalah barang yang ada di kantor polisi.
Wajar jika kemudian pria ini dengan mudah ditemukan dan ditangkap polisi.
Namun, kisah pencurian ini benar-benar unik dan menggelitik.
Pria bernama Seah Kian Li itu mendatangi kantor polisi pada awal Maret 2019 untuk memberikan jaminan pada saudaranya.
Namun, saat menggunakan toilet, ia memperhatikan bahwa keran airnya longgar.
Melihat bahwa desain keranair tersebut sesuai dengan estetika toilet rumahnya, ia memutuskan untuk membuka keran itu.
Ia akhirnya membawa pulang keran bernilai 171,20 dollar Singapura atau setara 1,7 juta rupiah.
Perbuatan Seah akhirnya terungkap ketika petugas logistik divisi, Mr. Lee Giem Chong, memeriksa rekaman CCTV.
Setelah pelaku diidentifikasi, sebuah laporan polisi kemudian diajukan pada 16 April di Woodlands West Neighborhood Police Center.
Rumah Seah digerebek pada hari itu juga, di mana keranair tersebut ditemukantertempel di bak rumahnya.
Pria tersebut kemudian dijatuhi hukuman tiga bulan penjara pada hari Kamis (15/8) setelah mengaku bersalah atas tindakannya.
Pria itu bisa dipenjara hingga tiga tahun atau didenda maksimal 2.000 dollar Singapura karena vandalisme.
Seorang penerjemah Cina dipekerjakan untuk Seah untuk memberikan permohonanpengurangan hukuman.
Dia memohon hukuman ringan, mengatakan bahwa dia telah merawat adik laki-lakinya yang menganggur sejak ibu mereka meninggal.
Permohonannya, bagaimanapun, ditolak karena jaksa mengatakan tidak ada yang luar biasa tentang hal itu.
Terlepas dari itu, aksi Seah mencuri di kantor polisi tentunya mendapatkan perhatian publik.
Seahpasti punya nyali untuk melakukan itu. (*)