Pria bernama Seah Kian Li itu mendatangi kantor polisi pada awal Maret 2019 untuk memberikan jaminan pada saudaranya.
Namun, saat menggunakan toilet, ia memperhatikan bahwa keran airnya longgar.
Melihat bahwa desain keranair tersebut sesuai dengan estetika toilet rumahnya, ia memutuskan untuk membuka keran itu.
Ia akhirnya membawa pulang keran bernilai 171,20 dollar Singapura atau setara 1,7 juta rupiah.
Perbuatan Seah akhirnya terungkap ketika petugas logistik divisi, Mr. Lee Giem Chong, memeriksa rekaman CCTV.
Setelah pelaku diidentifikasi, sebuah laporan polisi kemudian diajukan pada 16 April di Woodlands West Neighborhood Police Center.
Rumah Seah digerebek pada hari itu juga, di mana keranair tersebut ditemukantertempel di bak rumahnya.
Pria tersebut kemudian dijatuhi hukuman tiga bulan penjara pada hari Kamis (15/8) setelah mengaku bersalah atas tindakannya.
Pria itu bisa dipenjara hingga tiga tahun atau didenda maksimal 2.000 dollar Singapura karena vandalisme.