Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Rebiyyah Salasah - Rabu, 18 September 2019 | 17:20
Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"
Daily Mail

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Baca Juga: Cuma Ada di Indonesia! Viral Video 2 Wanita Ini Nyebrang Sungai dengan Motornya ala Flying Fox

Menurut Live Science, sebagian besar infeksi amuba di Amerika Serikat terjadi di negara bagian selatan, terutama Texas dan Florida, selama musim panas.

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Ketika endapan danau terganggu, amuba tercampur ke dalam air.

Perenang kemudian dapat menghirup amuba tersebut melalui hidung mereka.

Dari sana, N. fowleri menyerang saraf penciuman dan bermigrasi ke otak, di mana ia menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut meningoensefalitis amuba primer.

Lily sendiri didiagnosis menderita meningoensefalitis amuba primer, infeksi otak yang disebabkan oleh amuba.

Gejala umumnya mulai muncul sekitar satu hingga sembilan hari setelah infeksi.

Beberapa gejala umum termasuk sakit kepala bagian depan, demam, mual yang sering disalahartikan sebagai flu biasa.

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Berenang di Sungai Saat Akhir Pekan, Bocah Ini Malah Meregang Nyawa Karena "Amuba Pemakan Otak"

Baca Juga: Terpopuler, Rumah Presiden Bertahta Emas Hasil Korupsi Hingga Hujatan untuk Shandy Aulia yang Sedang HamilPertempuran Lily dengan infeksi mematikan itu berlangsung lebih dari seminggu sebelum dia meninggal.

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x