Ketika pulang bekerja, ia heran karena pintu dan jendela kamar tertutup rapat bahkan terkunci.
Begitu pintu kamar terbuka, Obir kaget karena melihat Dewi dan dua anak kembarnya mengeluarkan banyak darah.
Dewi pun langsung dilarikan ke RSU Kota SK Lerik Kupang dan menjalani perawatan intensif atas luka yang dialami.
Sementara dua anaknya, langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Awalnya polisi mencurigai ketiga anak itu diserang oleh orang asing, tetapi setelah beberapa hari di rumah sakit, Dewi mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan putranya.
Juru bicara kepolisian Kupang, Bobby Mooy Nafi, mengatakan bahwa Dewi membunuh putranya untuk balas dendam kepada suaminya yang sering mengabaikan dan menganiaya mereka.
"Wanita ini mengaku bahwa suaminya tidak pernah memenuhi keinginannya sebagai seorang istri dan kurang memperhatikan dia dan anak-anaknya."