Dia mengatakan retina mata yang rusak tidak bisa diganti lagi.
Di Indonesia, Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak.
Data dari WHO pada tahun 2010 menyebutkan bahwa terdapat 39 juta orang yang mengalami kebutaan di dunia, dan glaukoma menyumbang 3,2 juta orang atau sekitar 8 persen di antaranya.
Glaukoma merupakan penyakit mata di mana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi sehingga dapat merusak serabut saraf mata yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.
Bedanya dengan katarak bisa mengembalikan kondisi mata sedangkan glaukoma tidak.
Glaukoma merupakan penyakit yang merusak saraf mata.
Pengobatan hingga operasi tidak bisa mengembalikan fungsi saraf seperti semula.
Mengonsumsi sayuran berdaun hijau setiap hari ternyata dapat menurunkan risiko glaukoma sebesar minimal 20 persen.
Padahal banyak anak-anak kurang menyenangi sayur dan buah disaat usianya memasuki masa krusial pertumbuhan anak.
"Kami menemukan orang-orang mengonsumsi sayuran berdaun hijau, memiliki risiko 20 sampai 30 persen lebih rendah terkena glaukoma," kata pemimpin penelitian Jae Kang yang dikutip dari Kompas.com.