WIKEN.ID - Prostitusi menjadi aktivitas ilegal berdasarkan hukum Tiongkok.
Dilansir dari Wikipedia, Meski demikian, perdagangan wanita masih marak, bahkan terorganisir dengan rapi.
Sejumlah laporan media lokal menyebut jumlah pekerja seks komersial di Tiongkok mencapai angka 4 juta sampai 6 juta.
Berdasarkan hasil investigasi tim BBC, ditemukan kelompok mafia dan tindak prostitusi di sejumlah lokasi, seperti tempat spa dan bar.
Jaringan prostitusi Tiongkok cukup banyak dan mengakar cukup lama.
Kepolisian China belum lama ini berhasil membongkar sebuah jaringan prostitusi di Xuzhou, provinsi Jiangsu.
Jaringan ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan dan mencari uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit.
Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.
Baca Juga: Ngaku Sempat Diiming-imingkan Mobil dari Eyang Subur, Mpok Atiek Justru Sebut: Latahnya yang Dibeli!
Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis "perawan" yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.